Contoh Semiotika pada kehidupan sehari-hari
Seperti yang diketahui, Semiotika adalah “tanda” yang didefinisikan sebagai sesuatu yang mewakili sesuatu lainnya. Secara terminologis semiotic dapat didefinikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Sebagai salah satu contoh tanda dalam kehidupan sehari-hari saya adalah,
Pada sebuah gambar diatas terlihat bahwa adanya seekor kucing berwarna jingga kecoklatan disertai warna putih. Seekor kucing jantan tersebut adalah kucing perliharaan saya yang diberi nama "Maru". Seperti pada umumnya, seekor kucing akan mengeluarkan suara khas nya untuk menandakan suatu tanda tertentu. Maru juga melakukan hal tersebut tetapi dengan cara yang berbeda, ia sudah mengerti beberapa kata dari majikannya berupa "a-aw" dan "mam". Kata tersebut memang mungkin saat dibaca terdengar aneh, tetapi kata tersebut merupakan sebuah tanda bahwa kami sebagai majikan ingin memberikannya makan. Bahkan disaat Maru lapar ia sering menyebutkan kata itu.
Tetapi ada hal lain yang membuat Maru berbeda dari kucing lainnya, yaitu ia tidak suka jika digendong ataupun diusap terlalu lama. Ia akan melakukan sebuah tanda sebagai sebuah penolakan akan sentuhan berlebihan. Banyak tanda yang dikeluarkan oleh maru sebagai bentuk salah satu komunikasi dirinya dengan kami babunya majikannya. Hal ini dilakukan setiap hari tanpa ada absen sedikitpun. Maru bukanlah kucing yang memang 'dibeli' secara khusus, tetapi Maru adalah kucing jalanan yang saya adopsi. Pada saat Maru saya dan keluarga adopsi, kami juga memiliki satu kucing juga bernama Popo. Pada saat itu mereka bermain bersama tetapi tidak berlangsung lama karena Popo mati terlebih dahulu. Maka dari itu Maru menjadi kucing kami satu-satunya dan ia tidak pernah diperbolehkan keluar rumah. Hal itu membuat maru 'jago kandang' jika melihat kucing lain yang lewat didepan rumah. Ia hanya dapat melihat kucing itu dengan raungan kesal dibelakang kaca jendela dirumah kami. Disaat Maru ingin mengajak kami bermain, ia akan memberikan tanda berupa gigitan atau cakaran kecil pada kaki kemudian ia langsung berlari dan ngumpat disuatu tempat. Seakan ia mengerti permainan petak umpat, Maru pun ngumpat dengan cerdas, disaat dicari dan dipanggil namanya ia tetap diam agar dirinya tidak ketahuan oleh kami. Lucu bukan?
Jika dihubungkan dengan semiotika adalah tanda yang diberikan Maru adalah sebuah tanda yang mewakili sesuatu yang sudah kami pahami tetapi belum tentu dipahami oleh orang lain. Karena kata yang diucapkan oleh Maru tidak begitu jelas jadi orang lain yang mendengarnya hanyalah sebuah lontaran lucu dari seekor kucing. Jadi, seperti itu saja penjelasan dari saya perihal contoh Semiotika dalam kehidupan sehari-hari saya yang menurut saya sudah mencakup sign, object dan concept.
Komentar
Posting Komentar