Hasil Pembelajaran Luring

 Analisis jurnal tentang Semiotika Ferdinand De Saussure

    Pada saat pertemuan Luring untuk pertama kali. Kami dilatih untuk menganalisa lebih dalam perihal jurnal yang telah kami dapatkan. Hal ini membuat kami lebih terbuka pikirannya. Berikut adalah hasil dari analisa saya perihal Jurnal yang saya dapatkan,

1. Jurnal 1

  a. Judul = Analisis Semiotika Strukturalisme Ferdinand De Saussure pada film "Berpayung Teduh".

  b. Object = Film "Berpayung Teduh"

  c. Metode = Metode Deskriptif kualitatif

 d. Analisis = Film Berpayung Teduh memiliki beberapa tanda atau semiotika seperti tanda personal maupun nilai-nilai yang dapat diterapkan oleh penonton.

   e. Kesimpulan = Pada film ini banyak sekali pesan-pesan yang terkandung, mulai dari kita harus menyayangi keluarga, tidak egois dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

2. Jurnal 2

    a. Judul = Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure dalam tradisi Angngaru pada suku Makassar.

    b. Object = Tradisi Angngaru pada Suku Makassar.

    c. Metode = Penelitian Kualitatif

    d. Analisis = Angngaru memberikan petanda bahwa seseorang yang menjadikan dirinya sebagai tamen dalam melindungi raja yang akan siap bertarung.

    e. Kesimpulan = Makna-makna yang terkandung dalam Angangaru yakni kita harus bersikap royal, amanah, patriot dan bertanggung jawab.

3. Jurnal 3

    a. Judul = Interpretasi Semiotika Ferdinand De Saussure dalam hadist Liwa dan Rayah.

     b. Metode = Deskriptif kualitatif.

     c. Object = Hadist Liwa dan Rayah.

     d. Analisis = Bendera pada Liwa dan Rayah mengandung idiologi yang bertentangan dengan idiologi Pancasila.

     e. Kesimpulan = Bahwa setiap parole-parole menjadi satu kesatuan utuh dan kolektif. 


Tidak hanya itu, Kami juga menganalisis perihal objek yang menarik bagi kami. Dan saya mengambil objek Mona Lisa sebagai bahan analisa. 

   Mona Lisa dibuat pada tahun 1503 oleh seniman ternama yaitu Leonardo da Vinci. Sebuah lukisan yang sangat terkenal di seluruh dunia. Potret seorang wanita yang mengenakan kerudung tipis, dengan baju dan latar belakang yang berwarna suram dapat menarik perhatian pengunjung Museum Louvre. Objek ini sangat menarik karena sang pelukis membuat seluruh bagian pada lukisan dengan sangat detail dan hati hati.

    Leonardo da Vinci melukis sang wanita dengan senyuman menggunakan ilusi optik untuk menciptakan senyuman unik melalui perspektif dan bayangan. Sehingga banyak masyarakat yang mudah untuk mengingatnya termasuk saya. Saya sangat tertarik dengan karya dari Leonardo da Vinci karena seluruh karyanya memiliki ciri khas masing-masing. Hal ini berguna bagi saya sebagai acuan semangat dalam menekuni hobi saya yaitu melukis. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA DALAM SERIAL ANIME JUNJI ITO MANIAC: JAPANESE TALES OF THE MACABRE

Mengidentifikasi Metafora, Metanimi dan Mitos pada jurnal

Mengarungi mitos dari sebuah karya seni rupa lagu